mmmhh..sangat menggelitik bila kita renungkan lebih dalam..kenapa menggelitik kalau direnungkan.?
karena saya yakin,siapapun yang pernah atau sudah berumah tangga tentulah pernah mengalami asam manis kehidupan,pertengkaran,tangisan walau akhirnya berpelukan kembali dan saling memaafkan.
Namun ada pula yang terus berlanjut menjadi kekerasan,tamparan,saling hardik,saling menyalahkan diiringi dengan kata " Kita cerai saja..!" bahkan sampai ke meja hijau dan berakhir dengan perceraian yang bukan hanya ancaman kata yang terlontar,tapi benar-benar Bercerai!
Saya teringat ucapan Roy Marten beberapa tahun yang lalu..bahwa nggak ada hikmah sama sekali dari perceraian,yang ada adalah rasa sakit dan anak-anak yang terlantar yang teraniaya fisik maupun mentalnya hanya karena emosi sesaat yang tidak mau diindahkan oleh kedua orang tuanya yang bertengkar..ya,anak-anak lagi lah akhirnya yang menjadi korban,mereka menanggung beban mental seumur hidup mereka bahwa mereka memiliki orang tua yang pernah bercerai..
Lalu bagaimana dengan rumah tangga yang adem ayem?

mmhhh inilah romantika kehidupan yang mewarnai perjalanan hidup anak adam.
ya,memang pernikahan itu adalah sunnah,barangsiapa yang mengaku umat nabi,maka dia harus menikah..
dan dalam kita melakanakan sunnah itu tentulah ada ujian,untuk mengetahui sejauh mana keimanan seseorang dalam menjalani sunnah yang diperintahkan..
supaya kehidupan rumah tangga baik,barokah menurut saya :
1.suami - istri harus saling menghargai satu sama lain
2.suami - istri harus tahu tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
3.suami - istri harus mau berubah dalam kebaikan,jangan hanya salah satu pihak saja
4.Bila ada perbedaan pendapat,hendaknya ada salah satu dari suami-istri yang mengalah demi kelangsungan rumah tangga selama perbedaan pendapat itu tidak terlalu prinsipil dan menyalahi aturan agama
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan dalam tulisan saya kali ini,bila ada pembaca ada yang mau menambahkan tips pernikahan langgeng dipersilahkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar